Melalui Mapaba, PMII Demak Tekankan Kesadaran Karakter Mahasiswa dan Pendidikan

Melalui Mapaba, PMII Demak Tekankan Kesadaran Karakter Mahasiswa dan Pendidikan

 

Demak – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Abdurrahman Wahid Kabupaten Demak sukses gelar Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) ke-XII dengan tema ‘Islam, Pendidikan dan Pembentukan Karakter Mahasiswa’ di MA Miftahus Salam Wonosalam Kabupaten Demak, Sabtu-Ahad (18-19/11/2023).

Ketua PMII Komisariat Abdurrahman Wahid Ahlun Najah menjelaskan, berdasarkan tema yang ada, mahasiswa harus kembali lagi mengenal karakter mahasiswa yang sesungguhnya. Mahasiswa bukan hanya sekedar menjadi peserta didik yang duduk dibangku kuliah, namun juga mempunyai peran dan sumbangsih kemanfaatan untuk sekitar.

“Meskipun berat tapi kami berusaha untuk mewujudkannya. Seperti dalam motto PMII yang selalu kami pegang yakni dzikir, fikir dan amal sholeh. Tentunya kami akan terus berusaha dijalan kritis dalam berfikir, analitis dalam berucap dan aswaja dalam bertindak,” ucapnya.

Lebih lanjut, Najah mengungkapkan, melihat perihal dunia pendidikan saat ini, dilansir dari CNBC Indonesia, Pendidikan Indonasia tahun 2023 berada di urutan bawah nomor 67 dari 209 negara. Di sisi lain, dari data Sintas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga terdapat anak tidak sekolah (ATS) sebanyak hampir dua ribu anak. Dikarenakan minimnya data peningkatan kualitas SDM di Demak, membuat hal yang demikian perlu disadari dan disikapi bersama.

“Apalagi banyaknya Instansi yang kurang memperhatikan kepustakaan dan personal mahasiswa sendiri masih awam dari tingkat bacaannya. Ini salah satu tantangan dan pemicu semangat bagi kami selaku mahasiswa,” ucapnya.

Sementara itu, pemateri Mapaba, Dian Anggi Prasetyo tentang ‘Analisis Diri dan Logika’ mengungkapkan perlunya sebagai mahasiswa untuk survive dimanapun berada, karena mahasiswa merupakan calon intelektual yang harus lebih maju dari lulusan dibawahnya, tapi juga harus memiliki moral yang baik, mahasiswa harus mampu menjaga nilai-nilai masyarakat dan sosial.

“Intelektual setiap orang harus mampu di visualisasikan, kreatifitas dan produktifitasnya sebagai mahasiswa harus ditambah, orientasinya-pun juga harus dirubah demi mewujudkan karakter mahasiswa yang sesungguhnya. Karena mahasiswa sebagai agen perubahan, agen sosial kontrol, juga sebagai harapan untuk melanjutkan estafet bangsa kedepan,” pungkas Anggi.

Diketahui, ada 19 peserta yang ikut dalam Mapaba tersebut dan semuanya mahasiswa dari Kampus STAI Islamic Centre Demak. Ada 6 materi yang diajarkan mulai dari Aswaja dan keindonesiaan, Ke-PMII-an, NDP, KOPRI dan Gender, Antropologi Kampus serta Analisis diri dan Logika. (sam/iam)

 

Sumber : pmiijateng.id

Related post

KETUA CABANG PC PMII DEMAK

KETUA CABANG PC PMII DEMAK

Sulukil hami 2002-2003 marzuki 2003-2004 Mustajab Sujuno 2004-2005 mujiono 2005- 2006 ali sodiqon (alm) Abdur rouf 2008-2010 afif syifauddin 2010-2012 hadi…
Diskusi IKA PMII Bonang Demak membahas permasalahan rob

Diskusi IKA PMII Bonang Demak membahas permasalahan rob

Demak, Permasalahan rob di daerah pesisir utara Jawa, menjadi perhatian serius banyak kalangan, termasuk dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa…
aksi peduli banjir demak 2024

aksi peduli banjir demak 2024

DOKUMENTASI Penyerahan bantuan kemanusiaan banjir di Karanganyar demak. Penyerahan di 4 titik posko Karanganyar dan gajah. Bantuan berupa telur,beras, alat kebersihan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *